Haloo temen-temen sobat langkahilmu.com, kali ini admin akan membawakan sebuah pembahasan mengenai macam macam tempo yang sering kali salah dalam membawakan lagu.
Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai macam macam tempo, alangkah baiknya terlebih dahulu kita membahas tentang pengertian tempo terlebih dahulu. Baca sampai habis ya.
Daftar Isi
Pengertian Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronom dan alat bernama kibor.
Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 34 atau 44.
Tempo standard lagu pop antara 64-80 atau 100-120, untuk lagu mars bisa antara 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin bisa sampai 220. Dalam musik klasik, tempo sering diberi dideskripsikan menggunakan kata-kata (biasanya berbahasa Italia).
Penggunaan bahasa Italia dalam penanda tempo disebabkan karena bahasa Italia adalah bahasa yang pada umumnya dikuasai oleh komposer zaman itu. Penggunaan istilah sebagai penanda tempo menjadi hal yang lumrah pada periode Barok dan periode Klasik.
Sejarah Tempo

Tempo didirikan oleh Goenawan Mohamad dan Yusril Djalinus, dengan edisi pertamanya terbit pada 6 Maret 1971.
Terbitnya edisi tersebut tidak bisa lepas dari peran prakarsa sekumpulan anak muda pada tahun 1969, antara lain yaitu Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Christianto Wibisono dan Usamah, dan awalnya majalah itu bernama “Ekspres”.
Namun dikarenakan adanya perbedaan prinsip antara jajaran redaksi dan pihak pemilik modal utama, maka Goenawan dan kelompoknya keluar dari Ekspres pada tahun 1970.
Dalam waktu yang kurang lebih sama, Harjoko Trisnadi sedang mengalami masalah. Majalah Djaja, milik Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) , yang dikelolanya sejak 1962 macet terbit.
Menghadapi kondisi tersebut, karyawan Djaja menulis surat kepada Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin, meminta agar Djaja diswastakan dan dikelola Yayasan Jaya Raya, sebuah yayasan yang berada di bawah Pemerintah DKI.
Lalu terjadi rembugan tripartite antara Yayasan Jaya Raya, yang dipimpin Ir. Ciputra orang-orang bekas majalah Ekspres, dan orang-orang bekas majalah Djaja.
Disepakatilah berdirinya majalah Tempo di bawah PT. Grafiti Pers sebagai penerbitnya.
Dan pada tahun 1971, dengan peran serta dari Harjoko Trisnadi, Fikri Jufri, Lukman Setiawan, dan Bur Rasuanto, Goenawan yang kemudian dianggap sebagai “pendiri”, menerbitkan majalah Tempo untuk pertama kalinya.
Pemakaian nama Tempo, tidak lepas dari saran dari para pengecer. Di mana kata ini mudah untuk diucapkan dan memiliki jarak penerbitan yang cukup longgar, yakni mingguan.
Selain itu, namanya, dianggap mirip-mirip dengan majalah terkenal dari Amerika, Time. Dengan rata-rata umur pengelola yang masih 20-an, ia tampil beda dan diterima masyarakat.
Dengan mengedepakan peliputan berita yang jujur dan berimbang, serta tulisan yang disajikan dalam prosa yang menarik dan jenaka, majalah ini diterima masyarakat.
Macam macam Tempo
Macam Tempo | Keterangan |
---|---|
Tempo Grave | Lambat, berat, tenang, sopan dan sedih |
Tempo Largo | Lambat sekali |
Tempo Lento | Lebih cepat dari largo |
Tempo Adagio | Lebih cepat dari lento |
Tempo Presto | Cepat sekali |
Tempo Allegro | Cepat |
Tempo Nesto | Cepat tergesa-gesa |
Tempo Mars | Cepat seperti orang berbaris |
Tempo Andante | Biasa |
Tempo Moderato | Sedang |
Tempo Larghetto | Lambat, lebar, tidak selambat largo |
Tempo Adagietto | Lambat, tidak selambat adagio |
Tempo Andantino | Lebih dari andante / sedang lambat |
Tempo Maestoso | Agung / penuh kemuliaan |
Tempo Animato | Penuh semangat |
Tempo Moderato Con Anima | Sedang cepat dengan penuh semangat |
Tempo Rubato | Tempo tanpa ketukan, tercuri |
Tempo Allegro Assai | Cepat sekali dengan riang |
Tempo Allegro Con Esppressione | Cepat dengan perasaan/ ekspresi |
Tempo Accelerando (Accel) | Dipercepat/ perlahan-lahan dinaikkan |
Tempo Rallentando (Rall) | Memperlambat/ bertambah lambat |
Tempo Rituneto (Riten) | Dihambat dalam tempo yang sama |
Tempo Allargando (Allarg) | Diperlebar, setiap kali makin lambat |
Tempo Tranquilla (Tranquillo) | Tenang |
Tempo Dolce (Dolcissimo) | Lemah lembut, manis halus |
A Tempo (A tempo) | Kembali ke tempo awal |
Penutup
Mungkin hanya sekian pembahasan mengenai macam-macam tempo yang dapat admin sampaikan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
Apabila teman-teman memiliki kritik saran atau masukan, dapat komentar pada kolom yang ada dibawah.
Salam Sobat Berilmu 🙂